Monday, February 21, 2011

> Dinding Kayu Batang Tersusun

By :Taufiqullah Neutron (Masteropik)

Bahan bangunan memiliki sifat-sifat teknis yang berbeda-beda.
Jika pemilihan kayu sebagai bahan bangunan yang akan dipakai dalam
konstruksi bangunan maka pengetahuan akan metode-metode
pengerjaan kayu harus dipelajari. Kayu sampai saat ini masih
merupakan bahan bangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Bahkan dewasa ini kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang mahal.


Batang Tersusun
Konstruksi batang tersusun untuk dinding dari kayu merupakan
cara yang paling tua, yang sarnpai sekarang masih dipergunakan, Hanya
bentuknya berlainan. Karena kayu mempunyai daya isolasi yang tinggi
maka di Skandinavia dan Eropa Timur konstruksi batang tersusun banyak
digunakan. Di daerah hutan di Eropa rumah-rumah kediaman dan
sebagainya dibangun dengan konstruksi batang tersusun


Konstruksi rangka tersusun disusun setingkat-setingkat. Kudakuda
penopang di sudut-sudut rumah pada umumnya diatur, sehingga
beban angin langsung disalurkan dari sudut ke bantalan. Penyusutan
konstruksi rangka tersusun di bagian-bagian konstruksi yang melintang
tidak beraturan, bantalan-bantalan, balok lantai dan balok loteng
penyusutannya besar. Di bagian konstruksi yang tegak yang berupa
tiang-tiang penyusutannya kecil.

Dengan memperhatikan perbedaan
dalam penyusutan tersebut di atas, maka lapisan yang tegak tidak boieh
dipasang langsung lebih tinggi dari satu tingkat. Untuk bagian-bagian
konstruksi yang melintang penyusutan sama seperti di konstruksi batang
tersusun, yaitu 3 cm per meter tinggi. Pada konstruksi rangka tersusun
yang terbuka seperti telah disebut di atas, maka untuk kayu bantalan
disarankan agar memakai kayu Ulin atau Jati, karena mempunyai daya
tahan terhadap hujan dan panas yang lebih daripada kayu yang lain.

Dalam konstruksi rangka tersusun tempat-tempat yang terbuka antara
tiang-tiang, palang-palang dan sebagainya diisi dengan tembok dari bata.
Jarak antar tiang pada umumnya sekitar 80 cm.


Keterangan:
1. Kasau
2. Tambahan kasau miring
3. Gording dinding
4. Balok loteng
5. Tiang
6. Palang
7. Bantalan
8. Tiang sudut
9. Kuda penopang
10. Palang (ambang jendela)
11. Balok loteng
12. Balok loteng ekor




back to top