Monday, February 21, 2011

> Lantai Mozaik

By :Taufiqullah Neutron (Masteropik)

Mengenal Mozaik
Mozaik semakin populer untuk mempercantik elemen bangunan.
Ia menjadi pelapis dinding, lantai kamar mandi, back panel dapur, pelapis
saniter, hingga dinding dan lantai kolam renang. Selain pada elemen
bangunan, mozaik juga dapat diaplikasikan sebagai aksen pada sekat ruangan.

Tak ubahnya keramik lantai atau dinding, mozaik terbuat dari
porselen, kaolin, dan bahan khusus. Ramuan itu dioven pada suhu
2.200ºC selama 24 jam. Daya tekannya mencapai 500kg/cm2. Berbentuk
kepingan, mozaik dirangkai di atas jaring benang. Ukuran keping
bervariasi, ada yang 18mmx18mm, 25mmx25mm, 28mmx28mm,
35mmx35mm, juga 50mmx50mm.

Masing-masing keping memiliki tebal
3mm-4mm. Sebagai pengikat antarkepingan adalah jejaring berbahan
nilon, mirip benang. Jaring berperan sebagai pengikat sekaligus perekat
kepingan mozaik. Agar tak lepas, jejaring dilem ke bagian belakang
mozaik. Jejaring juga memudahkan pemasangan.

Mozaik memiliki bentuk, desain, dan warna beragam. Ada yang
berbentuk kotak siku, bulat, kotak lengkung, dan segienam. Model
lainnya berupa kembangan, dekoratif, dan acak. Variasi warnanya
sampai ratusan, mirip dengan color card dari cat. Inilah yang membuat
mozaik menjadi bahan pencitraan elemen rumah. Ia berupa kepingan
yang dapat mengubah tampilan lantai atau dinding menjadi indah.







back to top